09 Jan 2025
Beberapa hari ini ramai dibicarakan video modus penipuan baru dalam transaksi mobil bekas, yakni pembeli harus membayar uang muka (DP) sebesar 20 persen sebelum inspeksi dilakukan. Dikutip dari Kompas.com, disarankan agar calon pembeli yang mengalami situasi seperti ini, segera mencari penjual mobil bekas lain.
Sebab, prosedur membayar DP terlebih dahulu hanya akan merugikan calon pembeli. Pertama, ada potensi penipuan, khususnya kalau membelinya secara online. Begitu dibayarkan, penjual menghilang dan tidak bisa dihubungi lagi.
Kalaupun penjual tidak berniat jahat, akan sangat riskan kalau ternyata kondisi mobil tidak sesuai harapan dan DP tidak bisa dikembalikan. Katakan harga mobil Rp 100 juta, maka Anda akan kehilangan uang sebesar Rp 20 juta. Selesaikan transaksi kalau urusan kondisi mobil dan surat-suratnya sudah tidak ada masalah.
Padahal, inspeksi atau pengecekan kondisi fisik merupakan salah satu langkah penting dalam pembelian mobil bekas. Termasuk pula status STNK dan BPKB. Jika proses ini tidak dijalani dengan baik, maka ada risiko AutoFamily akan memperoleh mobil yang bermasalah nantinya.
Tips Beli Mobil Bekas yang Aman
Dikutip dari Carmudi.co.id, berikut tips membeli mobil bekas (mobkas) yang wajib dipahami oleh pelanggan:
1. Cek Status Kendaraan
Anda pasti sudah tahu salah satu langkah penting membeli mobil bekas ialah memastikan kecocokan data yang tertera di STNK, BPKB, dan kendaraan itu sendiri. Masih berhubungan dengan dokumen, sebaiknya Anda mencari informasi status kendaraan tersebut.
Bukan berarti harus mendatanginya langsung, karena saat ini akses terhadap data kendaraan bisa ditelusuri secara daring hanya bermodalkan nomor polisi. Tentunya melalui situs web resmi Samsat masing-masing daerah.
2. Sebaiknya Beli dari Pemilik Langsung
Ada banyak sumber untuk mendapatkan mobil bekas, mulai dari showroom, balai lelang, atau pemilik sebelumnya. Sebaiknya prioritas berburu mobil bekas yang dijual langsung oleh pemiliknya karena lebih jelas urusan surat-surat dan kondisi mobil. Tantangannya, dibutuhkan kesabaran dan tenaga lebih.
Di lain sisi, membeli mobil bekas dari showroom juga tetap dapat dijadikan pilihan. Kemungkinan harganya memang lebih tinggi karena pihak penjual mesti mendapatkan keuntungan. Tapi di showroom konsumen akan dihadapkan pada pilihan mobil yang luas.
3. Manfaatkan Jasa Inspektor Profesional
Tak semua orang memahami seluk beluk kendaraan. Pada situasi seperti ini jasa inspektor profesional yang independen dapat membantu. Mereka akan membantu calon pembeli mengetahui kondisi mobil melalui pemeriksaan pada hampir semua bagian kendaraan.
Kekurangannya, konsumen harus keluar dana lebih untuk biaya jasa inspeksi. Di samping itu, sebaiknya Anda memberi tahu showroom atau penjual bahwa akan datang bersama inspektor untuk menghindari situasi tidak nyaman.
4. Waspada Ruang Mesin yang Terlampau Bersih
Secara alamiah para penjual mobil bekas ingin agar dagangannya dapat memikat calon konsumen. Berbagai upaya dilakukan, misalnya membersihkan kendaraan sebaik mungkin, baik eksterior maupun interior.
Langkah tersebut termasuk area di bawah kap mesin. Calon pembeli sebaiknya tidak mudah tergoda dengan ruang mesin yang terlampau bersih. Tak ada salahnya bersikap skeptis bahwa di balik hal itu sebenarnya mesin mobil mengalami rembesan-rembesan oli.
5. Tanyakan Kunci Cadangan
Sebuah mobil keluar dari dealer resmi Toyota dengan sejumlah kelengkapan, salah satunya ialah kunci cadangan. Tak ada salahnya menanyakan keberadaan barang ini ketika hendak membeli mobil bekas karena ada risiko masalah kalau sampai dipegang orang tidak bertanggung jawab.
6. Perhatikan Indikator di Panel Instrumen
Trik membeli mobil bekas berikut ini sangat bermanfaat tapi sayangnya sering luput untuk dilakukan. Mobil-mobil modern dilengkapi berbagai macam indikator untuk menggambarkan kondisinya. Mulai dari indikator engine check, tekanan oli mesin, kondisi aki, dan sebagainya.
Mesti diakui bukan hal mudah menghafal semua fungsi indikator kendaraan. Berdasarkan pengamatan yang didapat, Anda bisa melakukan penelusuran lebih lanjut terhadap masalahnya dan mengunjungi bengkel resmi Toyota untuk mencari solusinya.
7. Test Drive di Jalanan yang Beragam
Aktivitas test drive wajib dilakukan saat hendak membeli mobil bekas. Calon konsumen patut menaruh kecurigaan besar jika penjual keberatan akan hal ini. Momen test drive adalah kesempatan bagi calon konsumen untuk merasakan performa di balik lingkar kemudi.
Kesempatan ini dapat dimanfaatkan untuk merasakan posisi duduk, kestabilan laju mobil, respons pedal gas, atau perpindahan transmisi. Untuk merasakan ayunan suspensi, bisa mengajak mobil melintasi speed trap atau polisi tidur serta jalan rusak.
8. Cek Riwayat Servis Berkala
Bagi Anda yang ingin membeli mobkas Toyota, cara paling mudah untuk memeriksa kondisi mobil adalah dengan melihat buku servis kendaraan karena tersimpan track record perawatan dan perbaikan mobil di bengkel resmi Toyota.
Atau kalau mau lebih yakin, kunjungi bengkel resmi Toyota untuk inspeksi lebih jauh. Pemilik yang rutin servis berkala di bengkel resmi Toyota, memastikan mobil selalu dalam kondisi prima. Ini merupakan nilai jual lebih yang membuat Anda sebagai pembeli akan merasa nyaman dan tenang.
9. Cek Asuransi Mobil
Satu hal yang tak kalah penting adalah surat-surat asuransi. Adanya asuransi menunjukkan bahwa pemilik lama punya kepedulian terhadap mobil miliknya. Tidak disarankan untuk membeli mobil bekas yang tidak punya asuransi.
Keabsahan sebuah mobil juga bisa dicek lewat surat-surat asuransi. Perhatikan jenis asuransi dan pertanggungan apa saja yang bisa Anda dapatkan. Pastikan pula pihak asuransi merujuk Anda untuk melakukan perbaikan di bengkel resmi Toyota.
10. Transaksi di Bank
Jangan mau jika diminta transaksi di tempat yang sepi atau tidak Anda kenal. Paling mudah adalah melakukan transaksi langsung di bank yang sama antara penjual dan Anda, tinggal datang ke teller bersama pedagangnya dan menyetorkan langsung pembayaran sesuai kesepakatan.
Selanjutnya pihak penjual bisa memeriksa saldo di tempat sehingga tidak ada potensi masalah seperti penipuan. Pastikan pula seluruh dokumen asli langsung serah terima setelah pembayaran supaya tidak merepotkan nantinya.